Selasa, 27 Maret 2012

Penyakit dan Gangguan pada Ginjal


NEFRITIS atau peradangan ginjal, adalah salah satu penyakit ginjal yang
sering ditemui. Gejala utamanya adalah tampaknya elemen seperti albumin
di dalam air seni. Kondisi ini disebut albuminuria. Sel-sel darah merah dan
darah putih dan serpihan granular yang kesemuanya tampak dalam pemeriksaan
mikroskopik pada air seni.
Gejala ini lebih sering nampak terjadi pada masa kanak-kanak dan dewasa
dibanding pada orang-orang setengah baya. Bentuk yang paling umum dijumpai
dari nefritis adalah glomerulonefritis. Seringkali terjadi dalam periode 3 sampai 6
minggu setelah infeksi streptokokus.
Penderita biasanya mengeluh tentang rasa dingin, demam, sakit kepala, sakit
punggung, dan udema (bengkak) pada bagian muka biasanya sekitar mata
(kelopak), mual dan muntah-muntah. Sulit buang air kecil dan air seni menjadi
keruh.
Prognosis biasanya dapat menyembuhkan dan penderita sembuh total. Namun
pada beberapa orang gejala ini berkembang menjadi kronis. Pada keadaan ini
proses kerusakan ginjal terjadi menahun dan selama itu gejalanya tidak tampak.
Akan tetapi pada akhirnya orang-orang tersebut dapat menderita uremia (darah
dalam air seni.Red) dan gagal ginjal.
Nefrosis adalah suatu jenis nefritis yang ditandai dengan penurunan kondisi
pembuluh-pembuluh pada ginjal. Nefrosis murni sangat jarang dijumpai. Yang lebih
sering ditemui adalah yang berhubungan dengan glomerulonefritis atau penyakitpenyakit
lain yang menyerang ginjal. Akan tetapi, istilah nefrosis masih digunakan
bagi gejala yang ditunjukkan oleh timbulnya udema. Jumlah albumin yang
berlebihan pada air seni, kolesterol yang berlebihan pada darah dan pengeluaran
air seni yang relatif normal.
Nefrosklerosis atau pengerasan pembuluh arteri yang menuju ke ginjal, adalah
suatu kelainan yang ditunjukkan dengan adanya albumin dalam air seni. Zat-zat
tertentu serta terkadang dijumpai sel darah merah atau putih dalam darah
(hematuria), terkadang disertai penyakit hipertensi. Pada intinya adalah terjadinya
pengerasan dari pembuluh arteri kecil pada ginjal, disertai terjadinya pengerutan
pada glomeruli dan perubahan patologis pada jaringan yang koyak atau luka.
Batu (kalkulus) ginjal dapat terbentuk dari timbunan kristal pada air seni pada
ginjal atau pelvis ginjal. Seringkali batu ini tersusun atas kalsium oksalat.
Terjadinya infeksi atau buang air kecil kurang teratur dapat mempengaruhi
pembentukan batu ginjal. Kadang munculnya batu ginjal terjadi di saat kadar
kalsium dalam darah meninggi secara tidak normal, juga jika kelenjar paratiroid
kele bihan memproduksi air seni.
Terkadang, batu tersebut dapat terbentuk ketika tingkat asam urat dalam darah
terlalu tinggi, biasanya karena terlalu banyak makan daging. Terlalu banyak
mengkonsumsi kalsium dan oksalat serta kurang minum sering diasosiasikan
dengan pembentukan batu ginjal ini. Pada banyak kasus yang ada, penyebabnya
tidak diketahui secara pasti.
Batu ginjal dapat menyebabkan peradangan infeksi, pendarahan, sakit pada saat
buang air kecil, atau kencing tidak lancar. Batu yang kecil cenderung mengalir
menuju kandung kemih melalui ureter, biasanya diikuti rasa sakit bagi
penderitanya. Kolik, nyeri yang ‘amat sangat’ dirasakan penderita, yang disebabkan
oleh batu biasanya membutuhkan satu atau lebih suntikan penahan rasa sakit.
Rasa sakit dapat muncul tiba -tiba sehabis berolah raga. Ketika batu telah berada di
dalam kandung kemih, biasanya hanyut bersama air seni begitu saja dan rasa sakit
hilang begitu saja. Jika batunya terlalu besar, maka perawatan lanjutan akan
diperlukan. Baik berupa operasi atau litotripsi, yakni suatu prosedur yang
mempergunakan kejutan gelombang listrik untuk memecahkan batu tersebut.
Uraemia adalah keracunan yang disebabkan oleh akumulasi zat-zat buangan tubuh
yang tidak dapat diuraikan oleh ginjal. Terjadi biasanya pada tahap akhir dari
penyakit ginjal kronis dan ditunjukkan oleh kelelahan, sakit kepala, rasa mual, dan
sulit tidur, kejang-kejang, pingsan mendadak, dan koma. Prognosisnya kurang
baik. Akan tetapi, pada tahun 1980-an, teknik dialisis atau cuci darah periodik
untuk membersihkan darah dari racun, transplantasi ginjal, telah membawa
harapan baru bagi penderita.
Pielonefritis adalah infeksi ginjal karena bakteri. Pielonefritis akut seringkali disertai
demam, rasa dingin, pedih pada bagian yang sakit, sering buang air kecil, dan
sensasi seperti terbakar saat buang air kecil. Pielonefritis kronis terjadi secara
bertahap, biasanya tanpa gejala dan penyakit ini dapat mengarah pada kerusakan
ginjal dan uraemia. Penyakit ini lebih umum dijumpai pada wanita dibanding pada
laki-laki dan sering terjadi pada penderita diabetes.
Tumor Wilms adalah sejenis tumor ganas pada ginjal. Sering terjadi pada anak
kecil. Akhir-akhir ini, suatu perawatan telah dikembangkan untuk anak-anak yang
menderita kelainan ini.
http://www.gizi.net/