Crebs Cycle
(Siklus Krebs)
Siklus Krebs disebut juga:
•
SIKLUS ASAM SITRAT
Karena senyawa pertama yang terbentuk adalah asam sitrat.
•
SIKLUS ASAM
TRIKARBOKSILAT
(-COOH)
Karena hampir di awal-awal siklus krebs, senyawanya tersusun dari
asam trikarboksilat. Trikarboksilat itu merupakan gugus asam (-COOH).
•
SIKLUS KREBS
Karena yang menemukan adalah Mr.Krebs, seorang ahli biokimia
terkenal, yang menemukan metabolisme karbohidrat juga.
Kepentingan Biomedis
1.
Fungsi utama siklus
Krebs adalah merupakan jalur akhir oksidasi KH, Lipid dan Protein. KH, lipid
dan protein semua akan dimetabolisme menjadi asetyl-KoA.
¤
Jalur akhir à
katabolisme, menghasilkan energi.
¤
Kalo mengkonsumsi karbohidrat di dalam mulut
akan dicerna jadi maltose (oleh ptyalin) à
hasil akhirnya adalah glukosa di dalam duodenum à
masuk ke sel mengalami glikolisis à hasil akhirnya asam piruvat kalo aerob à
diubah menjadi asetyl Co.A à
siklus krebs.
¤
Lipid à
asam lemak dan gliserol.
Asam lemak dipecah à
asetyl Co.A, mengalami proses yang namanya lipolisis.
¤
Protein diubah enjadi à
asam amino à
asetyl Co.A à siklus krebs.
2. Mempunyai peran utama pada glukoneogenesis, transaminasi,
deaminasi dan lipogenesis
nb: kalo pake –genesis = membentuk, kalo -lisis = menguraikan.
¤
Glukoneogenesis
Adalah
suatu proses pembentukan glukosa dari bahan non karbohidrat. Kok bisa? Bisa
aja, soalnya ketika seseorang mengalami intake karbohidrat yang sangat rendah
(mungkin mogok makan, kelaperan yang amat sangat) sehingga tidak diimbangi
dengan asupan karbohidrat yang cukup, maka tubuh tetap akan membentuk glukosa.
Tapi karena gak ada karbohidrat jadi bahannya bukan karbohidrat gitu. Hal ini
merupakan salah satu mekanisme tubuh dalam upaya mempertahankan kadar glukosa
dalam keadaan normal.
Glukosa sangat penting untuk tubuh karena
sumber energi utama otak dan sel darah merah.
Setelah makan, kadar glukosa akan meningkat,
maka mekanisme utamanya adalah à glikolisis.
Ketika kita makan banyak, maka glukosa harus
disimpan agar kadar gula dalam darah tidak meningkat. Bentuk simpanan glukosa
di dalam tubuh adalah glikogen. Penyimpanan kelebihan glukosa maka prosesnya à
glikogenesis.
Sebaliknya,
kalau dalam keadaan lapar, puasa, aerobik atau exercise gitu, maka kebutuhan
glukosa akan meningkat, sehingga simpanan glukosa akan dipecah melalui proses à
glikogenolisis.
Inti
dari metabolisme karbohidrat adalah untuk mempertahankan kadar glukosa dalam
keadaan normal.
Kadar
normal glukosa dalam darah à
sekitar 80-126, di bawah kadar = hipoglikemia, di atas kadar = hiperglikemia.
Proses glukoneogenesis melibatkan siklus
krebs.
¤
Transaminasi
Adalah suatu proses pemindahan gugus atau
pertukaran gugus amino (
-amino) menjadi
gugus keto (
-keto) atau
sebaliknya.


Contoh gugus
-amino à
asam-asam amino (glutamat, aspartat, dll)

Macam-macam asam amino:
1. Asam
amino esensial
à diperlukan tubuh
tapi tubuh tidak bisa membentuk
à contoh:
fenilalanin, isoleusin, leusin, lisin, metionin, triptofan, treonin dan valin
2. Asam
amino non essensial
à diperlukan tubuh tapi
tubuh bisa membentuk
à contoh: alanin,
asparagin, aspartat, sistein, glutamat, glutamin, glisin, hidroksiprolin,
hidroksilisin, prolin, serin, dan tirosin.
3. Asam
amino semi essensial
à diperlukan tubuh, tubuh bisa membentuk tapi
hanya sedikit
à contoh: arginin dan
histidin
Untuk proses transminasi pembentukan asam aminonya adalah
asam amino non essensial. Jadi proses transminasi itu bisa disebut juga proses
pembentukan asam amino dari asam
-keto.

Contoh
-keto à yang mempunyai gugus CO (asam
-keto glutarat, asam oksaloasetat)


Yang utama di transaminasi à
-ketoglutarat dan oksalo asetat

¤
Deaminasi
Adalah proses pelepasan gugus amino (gugus
yang mengandung N).
Contoh
konkrit proses deaminasi adalah kalau mengonsumsi protein maka di dalam tubuh
akan diubah menjadi asam amino, kemudian asam amino akan dipecah lagi yang
hasil akhirnya adalah amoniak. Tapi karena amoniak itu bersifat sangat
toksik—amoniak itu tidak boleh ada di dalam darah, apalagi di otak—maka diubah
menjadi urea. Urea kemudian akan diekskresikan melalui ginjal. Amoniak
mempunyai konsentrasi yang lebih kecil daripada urea. Bahkan mungkin amoniak
itu tidak boleh ada di urine. Trus kenapa di urine ada amoniak? Darimanakah amoniak urine? Amoniak
diproduksi di ginjal, trus tujuannya tu ada kaitannya sama keseimbangan asam
basa. Jadi sebenarnya hasil akhirnya tuh amoniak, tapi karena bersifat toksik,
si amoniak itu dibawa ke hepar untuk diubah menjadi urea. Intinya produk akhir dari protein adalah
urea.
Terus
kalau ada gangguan pada ginjal, amoniak menumpuk, apa yang terjadi? Yaa terjadi
keracunan amoniak. Solusinya gimana? Yaa mengkonsumsi makanan yang rendah
protein. Supaya kadar amoniak
yang dihasilkan nggak jadi banyak.
¤
Lipogenesis
Adalah proses pembentukan lemak.
·
Substrat lipogenesis à
asetyl Co.A
·
Asetyl Co.A diperoleh dari glikolisis
·
Orang yang mengkonsumsi karbohidrat tinggi,
maka di dalam tubuh akan diubah menjadi lemak. Ga heran orang yang banyak makan bisa ndut. hehe
3.
Menyediakan substrat
untuk rantai respirasi (dalam bentuk hidrogen atau elektron).
Jadi rantai respirasi masuk ke dalam respirasi level seluler yang
ada kaitannya dengan loncatan elektron., bahan dasarnya adalah dari siklus
krebs, yaitu ion hidrogen.
Semua proses metabolisme itu hasilnya CO2,
yang kemudian dibuang sebagai udara ekspirasi.
Ketika kita menghirup O2 à O2 digunakan untuk proses oksidasi à O2 dibawa oleh Hb ke sel à di dalam sel O2 digunakan untuk proses
pembakaran—membakar sumber-sumber energi, baik karbohidrat, lemak maupun
protein à hasilnya CO2 à CO2 diangkut kembali melalui paru-paru tubuh.
Tetapi tidak
semua CO2 dibuang, ada beberapa atau sebagian kecil digunakan untuk
proses pembentukan lemak. Karena pembentukan lemak mutlak membutuhkan CO2.
¤
Hasil dari siklus krebs à
H2O, CO2, ATP, ion hidrogen atau reducing ekivalen (agen
pereduksi)
¤
Kalau O2 à
agen pengoksidasi.
¤
Ion hidrogen à
bahan untuk respirasi seluler.
Definisi Siklus Krebs
Adalah satu seri
reaksi yang terjadi di dalam mitokondria yang membawa katabolisme residu
asetyl, membebaskan ekuivalen hidrogen, yang dengan oksidasi menyebabkan
pelepasan dan penangkapan ATP sebagai kebutuhan energi jaringan. Residu asetyl
dalam bentuk asetyl-KoA (CH3-CO-S-CoA, asetat aktif)
Tujuan
1. Menjelaskan reaksi-reaksi metabolik akhir
yang umum terdapat pada jalur biokimia utama katabolisme tenaga
2. Menggambarkan
bahwa CO2 tidak hanya meupakan hasil akhir metabolisme, namun dapat berperan
sebagai zat antara, misalnya untuk proses lipogenesis.
3. Mengenali peran sentral mitokondria pada katalisis dan
pengendalian jalur-jalur metabolik tertentu, mitokondria
berfungsi sebagai penghasil energi.
Fungsi
- Menghasilkan sebagian besar CO2
Metabolisme lein yang menghasilkan CO2 misalnya jalur pentosa phospat atau P3 (pentosa phospat pathway)
atau kalau di harper heksosa monofosfat.
- Sumber enzym-enzym tereduksi yang mendorong RR
- Merupakan alat agar tenaga yang berlebihan dapat digunakan untuk sintesis lemak sebelum pembentukan TG untuk penimbunan lemak
- Menyediakan prekursor-prekursor penting untuk sub-sub unit yang diperlukan dalam sintesis berbagai molekul
- Menyediakan mekanisme pengendalian langsung atau tidak langsung untuk lain-lain sistem enzym.
Siklus Asam Sitrat (Siklus Krebs)
¤
Asetyl Co-A akan bereaksi dengan oksalo
asetat (OAA) à hasilnya sitrat
¤
Asam sitrat rumusnya beda dengan asam
askorbat (vitamin C), kalau vitamin C itu rumusnya lebih mirip glukosa. Manusia
tidak bisa menghasilkan vitamin C karena ada suatu reaksi yang terputus dimana
manusia itu tidak mempunyai enzim L-glunoluase oksidase yang mengoksidasi
glukosa menjadi vitamin C.
¤
Dari isositrat ke
-ketoglutarat
membebaskan CO2 dan NADH (koenzim).

Kalau menghasilkan NADH pasti membutuhkan
NAD.
NAD à
dalam bentuk teroksidasi
NADH à
dalam bentuk tereduksi
¤
NAD merupakan derivat vitamin B3.
B1 à
thiamin
B2 à
riboflavin
B3 à
niasin
¤
Koenzim yang terkait dengan ATP hanya vitamin
B2 dan B3.
¤
Kekurangan vitamin B akan mengganggu
metabolisme energi.
¤
NADH à
enzimnya isositrat dehidrogenase.
¤
NADH akan masuk ke rantai respirasi
melepaskan hidrogen dan menghasilkan 3 ATP. Sedangkan FADH menghasilkan 2 ATP
¤
Dekarboksilasi oksidasi à
melepaskan CO2.
¤
Dari
-keto menjadi
suksinil Co-A à prosesnya
dekarboksilasi oksidasi.

¤
Dari succynyl Co-A menjadi succinate langsung
dihasilkan ATP.
¤
Reaksi yang menghasilkan ATP langsung: siklus
krebs, glikolisis, fosforilasi oksidatif, dan rantai respirasi.
¤
Lemak penghasil ATP paling banyak tapi tidak
menghasilkan ATP secara langsung. Lemak banyak menghasilkan NADH dan FADH.
¤
Dari succinate menjadi fumarate dihasilkan
FADH2, membutuhkan koenzim FAD (derivat vitamin B2),
dihasilkan 2 ATP.
¤
Dari malate ke oxaloacetat dihasilkan NADH 3
ATP.
¤
Total ATP untuk 1 putaran (1 asetyl Co-A)
siklus krebs à 12 ATP.
Glikolisis à
2 asetyl Co-A
Lemak à
8 asetyl Co.A
1 mol glukosa à
2 kali putaran
1 mol lemak à
8 kali putaran
¤
Karbohidrat disimpan di dalam becak-bercak
sitoplasma di dalam hepar.
¤
Hepar dapat bertahan menyimpan glikogen à
0,5 gram
Overview the reaction
Dalam setiap siklus:
¤
1 gugus asetil ( molekul 2C) masuk dan keluar sebagai 2
molekul CO2
¤
Dalam setiap siklus :
OAA digunakan untuk membentuk sitrat à setelah mengalami
reaksi yang panjang à kembali diperoleh OAA
¤
Terdiri dari 8 reaksi :
4 mrpkn oksidasi à dimana energi à digunakan utk mereduksi
NAD dan FAD
¤
Dihasilkan: 2 ATP, 8 NADH, 2 FADH2
¤
Tidak diperlukan O2
pada TCA, tetapi digunakan pada
Fosforilasi oksidatif à untuk memberi pasokan NAD, shg piruvat
dapat di ubah menjadi Asetil Co A
Mechanism of the citrate synthase reaction
Keterangan :
û Sitroil co A : intermedier reaksi
û Hidrolisis senyawa intermedier tioester à menyebabkan reaksi berikutnya bersifat
sangat eksergonik
û Co A yang dihasilkan langsung di recycled
untuk reaksi pembentukan Asetil CoA
û
Dalam keadaan normal à OAA rendah di mitokondria
Reaksi pada Siklus Krebs
·
Enzim tersedia dalam mitokondria
·
Ada dua macam enzim:
1. memerlukan NAD
2. memerlukan NADP
·
NADP-dependent enzyme :
terdapat di matriks mitokondria dan sitosol
Peran Anabolisme Siklus Krebs
Peran
anabolisme dalam siklus krebs ditunjukkan oleh 4 senyawa intermediet, yaitu:
1. Sitrat
Dapat
digunakan untuk membentuk kolestrol atau asam lemak. Jika terjadi gangguan atau
hambatan pada perubahan sitrat menjadi sis-akusitrat sehingga sitrat menumpuk
misalnya, maka sitrat tersebut akan terakumulasi dan dapat meningkatkan
kolesterol atau asam lemak.
2.
-ketoglutarat

Melalui
proses transaminasi menghasilkan asam amino glutamat.
Purin
à jika terlalu banyak di dalam tubuh akan
diubah menjadi asam urat, bisa meningkatkan konsentrasi asam urat di dalam
darah. Asam urat di dalam tubuh berfungsi sebagai antioksida endogen.
3. Succynil
Co-A
ë
Digunakan untuk mensitesis hem. Hem+protein
globin à hemoglobin.
ë
Kalau di dalam tanaman, succynil Co-A
digunakan untuk pembentukan klorofil.
ë
Rumus hem dan rmus klorofil sama persis,
bedanya kalau hem mengikat logam di tengahnya adalah Fe, sedangkan klorofil
logam di tengahnya adalah Mg.
4. Oksalo
asetat
Melalui
proses transaminasi, enzimnya transaminase menjadi aspartat, purin dan
pirimidin.
PEMBEBASAN ATP oleh Siklus Krebs
Rx dikatalisis oleh
|
Metode produksi ATP
|
ATP yang terbentuk
|
Isositrat DH
|
Oksidasi NADH pada Rantai Respirasi
|
3
|
A-Ketoglutarat DH
|
Oksidasi NADH pada Rantai Respirasi
|
3
|
Suksinat tiokinase
|
Fosforilasi pada level substrat
|
1
|
Suksinat DH
|
Oksidasi FADH2 pada Rantai Respirasi
|
2
|
Malat DH
|
Oksidasi NADH pada Rantai Respirasi
|
3
|
Net 12
|
Siklus Krebs sebagai jalur
metabolisme amfibolik
è
Disebut amfibolik à anabolisme dan katabolisme.
Contoh :
·
a-ketoglutarat
+alanin à glutamat + piruvat
·
oksaloasetat +alanin à aspartat + piruvat
è
suksinil ko-A,
merupakan prazat untuk biosintesis hem
Reaksi
Siklus Krebs sebagai Jalur Metabolisme Amfibolik
Tidak ada komentar:
Posting Komentar