Siklus Karbon
I.PENDAHULUAN
Latar Belakang :
Meskipun karbon merupakan
unsur yang sangat langka dalam sektor bumi yang tidak hidup tetapi didalam
benda hidup terdapat 18%. Kemampuan saling mengikat pada atom-atom karbon
merupakan dasar untuk keragaman molekular dan ukuran molekular dan tanpa ini
tidak akan ada.
Selain pada bahan
organik, karbon sebagai gas karbon dioksida dan sebagai batuan karbonat
(koral). Yang sangat membutuhkan senyawa hijau yang dapat menetralkannya.
Umumnya karbon ditemui
berupa hasil pembakaran dari dalam tubuh mahluk hidup, dan hal ini biasanya
diseimbangkan dengan adanya tumbuhan hijau sebagai perombak karbon menjadi
oksigen sebagai pembentuk siklus karbon itu sendiri.
Tujuan : Mempelajari hubungan erat antara produsen dan konsumen di dalam
ekosistem.
II.TINJAUAN PUSTAKA
Karbon dapat dijumpai
dimana-mana. Karbon dapat dijumpai didalam atmosfer sebagai CO2
dalam jaringan semua mahluk hidup dan terbesar dijumpai dalam batuan endapan
serta bahan baker fosil yang terdapat dalam perut bumi. Tumbuhan hijau dan
hewan serta organisme yang lain berperan aktif dalam kelangsungan siklus
karbon. CO2 merupakan salah satu komponen pokok untuk berlangsungnya
fotosintesis. Dengan bantuan energi cahaya maka CO2 merupakan salah
satu komponen pokok untuk berlangsungnya fotosintesis. Dengan bantuan energi
cahaya maka CO2 dan H2O oleh tumbuhan hijau akan diubah
menjadi senyawa organik berupa glukosa (C6H12O6)
dan Oksigen ( O2) melalui reaksi yang disederhanakan sebagai berikut
:
6 C O2 + 6 H2
Oà C6 H12 O6 = 6 O2
Oksigen dihasilkan dalam
fotosintesis tersebut akan dimanfaatkan oleh hewan dan organisme lain untuk
respirasi. Dari proses respirasi tersebut akan dihasilkan CO2H2O
dan energi melelui persamaan reaksi yang disederhanakan sebagai berikut :
C6H12O6
+ 6O2 à 6CO2 + 6H2O + Energi
CO2 yang
dihasilkan dalam respirasi tersebut akan dilepas kembali ke lingkungan,
kemudian akan digunakan untuk fotosintesis tumbuhan hijau begitu seterusnya.
Dari kedua kegiatan tersebut tampak bahwa fotosintesis dan respirasi saling
bekerja sama untuk kelangsungan siklus karbon dan oksigen. Sejumlah karbon
untuk sementara berada dalam jaringan tumbuhan atau hewan, tetapi karbon
tersebut akan kembali ke siklus setelah tumbuhan atau hewan tersebut mati
kemudian diuraikan oleh makhluk pengurai. Jika sisa-sisa bahan organik dari
pembusukan hewan dan tumbuhan tertimbuan dalam lapis tanah lebih dari 600 juta
tahun maka karbon dikandung akan keluar dari siklus karbon yang utama. Tetapi
oleh panas akan tekanan dalam lapis kerak bumi zat tersebut akan diubah menjadi
bahn baker fosil misalnya batubara, minyak bumi dan gas bumi. Jika bahan baker
fosil tersebut digunakan sebagai bahan bakar dalam berbagai industri maka
karbon yang dikandung akan dilepas kembali ke lingkungan dalam bentuk CO2
sebagai hasil proses pembakaran. Selanjutnya CO2 tersebut akan
digunakan kembali oleh tumbuhan hijau untuk fotosintesis begitu
seterusnya.(Sasmita.D.W.1994)
Daur karbon merupakan
bagian dari daur energi. Reaksi fotosintesis sangat esensial untuk daur karbon
maupun daur energi, melalui proses fotosintesis tersebut,karbon maupun daur
energi, melalui proses fotosintesis tersebut karbondioksida hubungan sebagai
mahluk hidup. Melalui proses fotosintesisnya tumbuhan hijau berperan dalam
siklus karbon, karbon diubah menjadi karbondioksida kemudian diubah menjadi
karbohidrat dengan bantuan energi matahari dan pigmen klorofil.
Reaksi fotosintesis
terjadi dihutan-hutan, dipadang rumput dan juga di rumput laut di lautan. Dalam
daur karbon, karbondioksida dibutuhkan tumbuhan, yang kemudian akan dikonsumsi
hewan, ikan atau manusia untuk kebutuhan sel dan energi. Dalam bentuk karbon
dioksida dikembalikan ke alam, bila hewan atau tumbuhan tersebut mati akibat
kerja mikroorganisme karbon akan dikembalikan ke bumi.
Sumber utama karbon untuk
makhluk hidup berada dalam udara, dalam bentuk karbon dioksida jumlahnya
kira-kira 0,03% dari volume. Karbon dioksida diudara akan difiksasi ke dalam
jaringan hidup melalui fotoototrof tanaman dan ganggang, kemudian ototrof tersebut
akan dikonsumsi oleh heterotrof, yang akan menggunakan karbon tersebut untuk
energi dan pertumbuhannya.
Karbondioksida juga akan
terlarut dalam air dan tanah dan dapat membentuk ion bikarbonat. Karbon dapat
diperoleh juga dari pembakaran kayu dan fosil yang akan menghasilkan karbon
dioksida ke atmosfer, pada keadaan kekurangan oksigen karbon dioksida dapat
diubah menjadi karbon monoksida, species tertentu mikroorganisme gas toksik
tersebut dan akan mengubah menjadi karbon dioksiba dan energi.
Dari hasil penelitian
sumber karbon dalam bentuk glukosa atau maltosa meningkatkan aktifitas enzim
dalam sel Bacillus sp. Pada kondisi anaerob karbondioksida direduksi
menjadi metan (CH4) oleh mikroorganisme. Bakteri Methylococcus
mampu mengoksidasi metan menjadi karbon dioksida.
Aspek penting lain dari
karbon adalah reaksi nonbiologi yaitu pertukaran antara karbon dioksida,
karbonat dan bikarbonat yang umum terjadi dalam perairan. Pada kondisi tertentu
karbonat akan berpresipitasi dengan membentuk batu kapur (lime stone).
(Muslimin.L.W.1996)
Karbon tersimpan dalam
bentuk molekul karbondioksida (C2) dan oksigen dalam betuk molekul
oksigen yaitu O2. Karbon diikiat oleh tanaman dalam proses
fotosintesis dan dihasilkan bahan organik. Bila bahan ini dioksidasikan akan menghasilkan
kembali karbondioksida. Dari proses fotosintesa diatas selain dihasilkan bahan
organik berupa karbohidrat juaga dihasilkan oksigen. Bahan organik hasil
fotosintesa berpindah ke herbivore dan pemangsa dan kembali ke cadangan melalui
respirasi dan kegiatan bakteri. Sisa bahan organik yang tidak dilapuk melalui
proses-proses geologicklainnya akan membentuk gambut, batu bara dan minyak
bumi. Gambut dan batu bara mengandung karbon terikat, besarnya kandungan
tergantung pada tingkat pelapukannya. Bahan tambang ini akan menghasilkan
karbon ke udara bebas setelah dibakar.(Jumin.H.B.1989)
III.BAHAN DAN METODE
Waktu dan Tempat:
Waktu :Jumat,23 November
2007
Tempat :Laboratorium
Universitas Jambi Lantai II
Mendalo Darat.
Alat & Bahan:
Alat :
- Ikan kecil sebagai konsumen
- Hydrilla sebagai produsen
- Larutan bromtimol biru
- Air
Bahan :
- Botol kaca yang ukurannya sama
Cara Kerja :
- Disiapkan dua percobaan masing-masing (A dan B) masing-masing percobaan terdiri dari empat botol.Ditandai botol-botol ini dengan A1,A2,A3,A4 dan B1,B2,B3,B4.
- Setiap botol diisi dengan air sampai permukaan air kira-kira 20mm dibawah mulut botol.
- Ditambahkan 3-5 tetes bromtimol biru kedalam tiap-tipa botol.
- Dimasukkan kedalam botol A1 dan B1 ikan kecil, A2 dan B2 ikan kecil dan Hydrilla, A3 dan B3 Hydrilla saja dan kedalam botol A4 dan B4 tidak dimasukkan ikan kecil atau Hydrilla.
- Ditutup semua botol biakan tersebut rapat-rapat, usahakan agar tutup tersebut tidak bocor.
- A(1-4) ditempatkan ditempat terang dan B(1-4) ditempatkan ditempat gelap.
- Setelah 24 jam diamati semua botol biakan,dan dicatat perubahan yang terjadi.Dilakukan setiap hari selama 7 hari.
IV.HASIL DAN PEMBAHASAN
Hasil
Hari/tanggal
|
A(Terang)
|
B(Gelap)
|
Sabtu 24 November 2007
|
A1àKeadaan
sama dengan awal
|
B1à Keadaan
sama + buih
|
A2àKeadaan
sama + buih
|
B2à Keadaan
sama
|
|
A3àKeadaan
sama + Uap
|
B3à Keadaan
sama+uap
|
|
A4à Keadaan
sama + Uap
|
B4à Keadaan
sama+uap
|
|
Minggu 25 November 2007
|
A1à*Adanya
penguapan
*Airnya
agak keruh, terdapat buih
|
B1à*Airnya agak keruh, diatas air ada gelembung udara
*Adanyak uap air sebanyak ±17 tetes air akan jatuh.
|
A2à*Adanya
banyak uap air
*Air agak keruh terdapat buih
|
B2à*Adanya uap air sebanyak 3 titik air yang akan jatuh
*Airnya masih tidak berubah
|
|
A3à*Adanya uap air sebanyak 2 titik air yang akan jatuh
*air tetap bening
|
B3à*Adanya uap air sebanyak 2 tetes yang akan jatuh
*Airnya tetap being
|
|
A4à*Adanya uap air sebanyak 1 titik akan jatuh.
*Air tidak berubah, tetap bening
|
B4à*Adanya uap air sebanyak 1 tetes yang akan jatuh
*Air tetap bening.
|
|
Senin 26 november 2007
|
A1à*Air agak keruh,terdapat buih
*Terjadi penguapan sebanyak3 titik air yang akan jatuh
*Terdapat kotoran ikan
|
B1à*Airnya
keruh
*Terjadi penguapan,titik airnya sangat banyak
*Terjadi Buih
|
|
A2à*Airya agak keruh, terdapt buih
*Terjadi penguapan
*Adanya titik air yang banyak tetapi agak kecil-kecil
|
B2à*Airnya
agak keruh
*Terjadi penguapan 4 titik
*Terdapat buih
|
A3à*Airnya
tetap bening
*Adanya uap air sebanyak 2 titik air yang akan jatuh
|
B3à*Airnya
bening
*Terjadi penguapan sebanyak 2 titik yang akan jatuh
|
|
A4à*Adanya uap air sebanyak 2 titik air yang akan jatuh
*Air tetap bening
|
B4à*Airnya
tetap bening
*Terjadi penguapan sabanyak 1 titik air yang akan jatuh
|
|
Selasa 27 november 2007
|
A1à*Airnya
keruh
*terjadi penguapan
*Terdapat kotoran ikan
|
B1à*Airnya
keruh
*terjadi penguapan
*Terdapat kotoran ikan
|
A2à*Airnya
agak keruh
*Terjadi penguapan
|
B2à*Airnya
agak keruh
*Terjadi penguapan
|
|
A3à*Airnya
tetap bening tetapi tidak sebening A4
*Terjadi penguapan
|
B3à*Airnya
tetap bening
* Adanya uap air.
|
|
A4à*Airnya
benibahan
*Terjadi penguapan
|
B4à*Air tetap
bening
*Terjadi penguapan
|
|
Rabu,28 november 2007
|
A1à*Airnya
agak keruh
*Terjadi penguapan
*Terdapat buih yang sudah mengental seperti buih
|
B1à*Airnya lebih keruh dari A1
*Terjadi penguapan
*Terdapat lender berwarna putih
|
|
A2à *Airnya
agak keruh
* Adanya uap air.
|
B2à*Airnya lebih keruh dari A1
*Terjadi penguapan
*Terdapat lender
berwarna putih
|
A3à*Airnya
bening
*Terjadi penguapan
|
B3à*Airnya
benibg
*Terjadi penguapan
|
|
A4à*Airnya
bening
*Terjadi penguapan
|
B4à*Airnya
benibg
*Terjadi penguapan
|
|
Kamis 29 November 2007
|
A1à*Airnya
agak keruh
*Terjadi penguapan sebanyak ± 7 titik air yang akan jatuh
|
B1à*Airnya lebih keruh dari A1
*Terjadi penguapan
*Terdapat buih
|
A2à*Airnya agak keruh dari A1
*Hydrilla sudah
rontok
*Terjadi penguapan
|
B2à*Airnya
agak keruh
*Terjadi penguapan
*Terdapat buih
*Hydrilla nya membusuk dan rontok
|
|
A3à*Airnya
jernih
*Hydrilla tidak
berubah
*Terdapat uap air
|
B3à*Airnya
bening
*Hydrilla tetap
*Penguapan
|
|
A4à*Airnya
jernih
*Terdapat uap air
|
B4à*Air bening
*Penguapan
|
Pembahasan
Dalam praktikum kali ini
kita dapatkan hasil yang bermacam-macam dengan perlakuan yang berbeda. Misalnya
pada Air brotimol yang diberi perlakuan dengan memasukkan ikan kecil dan Hydrilla
yang dalam satu minggu warnanya akan berubah menjadi agak keruh hal ini dapat
dikarenakan oleh adanya karbon yang dihasilkan oleh ikan kecil yang
mengakibatkan timbulnya warna keruh pada air media biakan namun dapat
dinetralisasikan sedikit oleh adanya Hydrilla yang mampu merombak karbon
menjadi oksigen. Sedangkan pada botol yang berisikan ikan kecil saja, warna
akan berubah menjadi keruh sekali hal ini dikarenakan karbon yang dikeluarkan
oleh ikan kecil dan tidak adanya perombak karbon dalam hai ini adalah Hydrilla.
Botol yang berisikan Hydrilla saja, warnanya tetap jernih hal ini dikarenakan
tidak adanya ikan kecil atau mahluk hidup yang menghasilkan karbon yang dapat
merubah warna air menjadi keruh.Dan pada indicator warna tetap biru seperti
awal karna tidak ada reaksi karbon yang terjadi sebab tidak diberi perlakuan
apa-apa.
Tumbuhan hijau dan hewan
serta organisme yang lain berperan aktif dalam kelangsungan siklus karbon. CO2
merupakan salah satu komponen pokok untuk berlangsungnya fotosintesis. Dengan
bantuan energi cahaya maka CO2 merupakan salah satu komponen pokok
untuk berlangsungnya fotosintesis. Dengan bantuan energi cahaya maka CO2
dan H2O oleh tumbuhan hijau akan diubah menjadi senyawa organik
berupa glukosa (C6H12O6) dan Oksigen ( O2)
melalui reaksi yang disederhanakan sebagai berikut :
6 C O2 + 6 H2
Oà C6 H12 O6 = 6 O2
Oksigen dihasilkan dalam
fotosintesis tersebut akan dimanfaatkan oleh hewan dan organisme lain untuk
respirasi. Dari proses respirasi tersebut akan dihasilkan CO2H2O
dan energi melelui persamaan reaksi yang disederhanakan sebagai berikut :
C6H12O6
+ 6O2 à 6CO2 + 6H2O + Energi
CO2 yang
dihasilkan dalam respirasi tersebut akan dilepas kembali ke lingkungan,
kemudian akan digunakan untuk fotosintesis tumbuhan hijau begitu seterusnya.
Dari kedua kegiatan tersebut tampak bahwa fotosintesis dan respirasi saling
bekerja sama untuk kelangsungan siklus karbon dan oksigen. Sejumlah karbon
untuk sementara berada dalam jaringan tumbuhan atau hewan, tetapi karbon
tersebut akan kembali ke siklus setelah tumbuhan atau hewan tersebut mati
kemudian diuraikan oleh makhluk pengurai. Jika sisa-sisa bahan organic dari
pembusukan hewan dan tumbuhantertimbuan dalam lapis tanah lebih dari 600 juta
tahun maka karbon dikandung akan keluar dari siklus karbon yang utama. Tetapi
oleh panas akan tekanan dalam lapis kerak bumi zat tersebut akan diubah menjadi
bahn baker fosil misalnya batubara, minyak bumi dan gas bumi. Jika bahan baker
fosil tersebut digunakan sebagai bahan baker dalam berbagai industri maka
karbon yang dikandung akan dilepas kembali ke lingkungan dalam bentuk CO2
sebagai hasil proses pembakaran. Selanjutnya CO2 tersebut akan
digunakan kembali oleh tumbuhan hijau untuk fotosintesis begitu seterusnya.
Dari proses fotosintesa
diatas selain dihasilkan bahan organic berupa karbohidrat juaga dihasilkan
oksigen. Bahan organic hasil fotosintesa berpindah ke herbivore dan pemangsa
dan kembali ke cadangan melalui respirasi dan kegiatan bakteri. Sisa bahan
organic yang tidak dilapuk melalui proses-proses geologic lainnya akan
membentuk gambut, batu bara dan minyak bumi. Gambut dan batu bara mengandung
karbon terikat, besarnya kandungan tergantung pada tingkat pelapukannya. Bahan
tambang ini akan menghasilkan karbon ke udara bebas setelah dibakar
Kesimpulan :
Produsen dan konsumen
sangat berhubungan erat, hai ini dapat kita lihat dari praktikum yang telah
dilaksanakan bahwa ikan kecil sangat membutuhkan Hydrilla untuk siklus karbon
dan oksigen didalam praktikum daur karbon. Apabila tidak ada Hydrilla maka
siklus karbon pada ikan kecil akan terputus karena tidak adanya perombak karbon
menjadi oksigen kembali.
DAFTAR PUSTAKA
Jumin.H.B.1989.Ekologi Tanaman.Rajawali
Press: Jakarta
Muslimin.L.W.1996. Mikrobiologi
Lingkungan.UI Press : Jakarta
Sasmita.W.D.1994. Materi Pokok Biologi Umum.
Deptdikbud: Jakarta
Tidak ada komentar:
Posting Komentar