ANATOMI FISIOLOGI TUBUH REMAJA

ANATOMI FISIOLOGI TUBUH REMAJA

Pada laki-laki (13 thn) & perempuan (11 thn) pada saat ini terjadi perubahan hormonal yang cukup berarti. Hormon itu berasal dari kelenjar Hifofisis yang terletah di dasar otak dan kelenjar dihubungkan ini di hubungkan dengan serat saraf. Sel-sel hipotalamus sustu pusat saraf pengatur di dalam otak menjadi matang pada usia tersebut. Lalu isyarat tersebut disampaikan menuju kelenjar hipofisis, agar melepaskan hormon-hormon yang ditahan sebelumnya.

 Kemudian penggerak dilepaskan, kelenjar hipofisis memeberikan rangsangan pada sebagian kelenjar yang lain, termasuk kelenjar tiroid & adrenl serta testis & indung telur yang pada akhirnya mengaktifkan hormon masing-masing yang berhubungan dengan jenis kelamin.  Hormon kelamin tersebut seperti androgen & estrogen.

Androgen (hormon maskulin) & estrogen (hormon feminim), selain itu juga terdapat progestin (progesteron) yaitu hormin kelamin yang hany terdapat  pada jenis kelamin perempuan.

Laki-laki & perempuan memiliki hormon androgen & testosteron, hanya komposisinya berbeda. Kerja hormon kelamin yaitu mengatur proses reproduksi dari mulai pertumbuhan sel-sel kelamin. Perkembangan sel-sel tersebut yaitu menjaga keamanan & kenyamanan janin yhang terbentuk.

Melelui proses kopulasi (penggabungan/perkawinan) antara penis dan vagina, sel sperma bertemu dengan sel telur. Jutaan sel sperma masuk ke vagina, kemudian masuk ke uterus dan ke tuba fallopi (tempat sel telur yang jumlahnya hanya satu sel) telah siap dibuahi. Dari jutaan sperma, ternyata satu yang bisa membuahi sel telur jika ke dua sel berbeda jenis itu telah bergabung, maka akan terbentuklah Zygote yang kemudian berkembang menjadi  embrio, LANTASSSSSSSSSSSSSSSSSSSSSSSSSSSSSS Jadi Baby dechhhhhhhhhhhhhhhhh yang selama 9 bulan nginep  GRATISSSSSSSSSSSSSSSSSSSSSSSSSS Ddi rahim Ibu..........

So, Setiap dari Q-T adalah pemenang....(senymnya mana???he...)

Syukurilah^^

Ket :Tulisan ini ku tulis setelah ikut Workshop 

        Kesehatan reproduksi di Jakarta bersama dr. Boyke

        & dr. Firdausi.
                                                                         Jakarta, 31 Januari 2010