Suatu
Penelitian menunjukkan bahwa bekerja pada shift malam atau jadwal
non-tradisional lainnya dapat meningkatkan resiko serangan jantung dan stroke.
Penelitian
sebelumnya telah menghubungkan antara shift malam dengan faktor resiko penyakit
jantung dan stroke termasuk tekanan darah tinggi, kadar kolesterol tinggi, dan
diabetes. Saat ini, peneliti yang mengumpulkan 34 penelitian yang melibatkan
lebih dari 2 juta orang menemukan bahwa pekerja shift juga lebih mungkin untuk
mengalami serangan jantung atau stroke.
Penelitian
baru ini “memberikan pijakan yang kuat untuk menyatakan bahwa pekerjaan dengan
shift berhubungan dengan peningkatan resiko serangan jantung dan stroke.
Hubungan tersebut mungkin bersifat kausal, namun hal tersebut sulit diutarakan
apabila hanya didasarkan pada penelitian observasional”, kata peneliti
penelitian ini, Daniel G. Hackam, MD, PhD. Beliau merupakan asisten profesor
University of Western Ontario, Canada.
Penelitian
ini dipublikasikan secara online pada jurnal BMJ.
Mekanisme
mengenai bagaimana kerja shift meningkatkan resiko serangan jantung dan stroke
belum dimengerti seluruhnya. Kerja shift dapat mengganggu siklus tidur-bangun
alamiah tubuh. Pekerja shift juga lebih mungkin merokok dan memiliki pola makan
yang tidak sehat. Dan mereka lebih jarang memiliki aktifitas fisik yang
teratur.
Pada
penelitian ini, kerja shift didefinisikan sebagai:
• Shift malam
• Shift rotasi
• Shift terbagi (misal: setengah shift di pagi hari dan setengah di sore hari)
• Jadwal non-siang hari lainnya
• Shift malam
• Shift rotasi
• Shift terbagi (misal: setengah shift di pagi hari dan setengah di sore hari)
• Jadwal non-siang hari lainnya
Pekerja
shift malam dalam penelitian ini memiliki resiko serangan jantung dan stroke
tertinggi, terutama dalam 10-15 tahun pertama pekerjaan.
Dibandingkan
dengan orang yang bekerja pada siang hari, pekerja shift mengalami hal sebagai
berikut:
• 23% lebih mungkin mengalami serangan jantung
• 5% lebih mungkin mengalami stroke
• 23% lebih mungkin mengalami serangan jantung
• 5% lebih mungkin mengalami stroke
Namun
penelitian ini juga menunjukkan bahwa tidak lebih mungkin mengalami kematian
dibandingkan dengan pekerja siang hari.
Temuan
tersebut tetap bertahan walaupun para peneliti memperhitungkan perilaku tidak
sehat dan faktor-faktor lain yang meningkatkan resiko serangan jantung dan
stroke.
Pencegahan
adalah kuncinya, kata Hackam. “Apabila anda merupakan pekerja shift, kenali
faktor resiko anda dengan baik. Kunjungi dokter keluarga anda dan lakukan
pemeriksaan fisik berkala. Dan mintalah pengukuran tekanan darah, lingkar
pinggang, kolesterol, trigliserida, dan gula darah puasa.”
Hackam
juga merekomendasikan tips-tips kesehatan berikut ini:
• Mengadopsi gaya hidup lebih sehat, termasuk membawa makanan sehat ke pekerjaan.
• Mengambil rehat “relaksasi” berkala
• Berhenti merokok
• Berolahraga.
• Mengadopsi gaya hidup lebih sehat, termasuk membawa makanan sehat ke pekerjaan.
• Mengambil rehat “relaksasi” berkala
• Berhenti merokok
• Berolahraga.
Glenn
Jacobowitz, MD, setuju bahwa pekerja shift merupakan kelompok resiko tinggi,
beliau merupakan assosiate professor bedah dan wakil kepala bedah vaskuler di
New York University Langone Medical Center di New York City.
“semua
orang yang merupakan pekerja shift mungkin layak mendapatkan pemantauan medis
setian enam sampai 12 bulan,” katanya. Kunjungan dokter tersebut sebaiknya
mencakup pemeriksaan kolesterol, tekanan darah, dan resiko diabetes.
Pekerja
Shift Dapat Menipu Otaknya Sendiri
“Temuan-temuan
yang ada semakin bertambah mengatakan bahwa tidur yang buruk, buruk bagi
kesehatan anda. Dan salah satu bentuk tidur yang buruk adalah [yang berhubungan
dengan] kerja shift.” Kata Steven H. Feinsilver, MD. Ia adalah direktur
dariCenter for Sleep Medicine di Mount Sinai Medical Center di kota New York.
Pekerja
shift memiliki lebih sedikit tidur dibandingkan dengan orang yang bekerja
dengan jadwal siang hari.
Sebagian
besar orang tidak dapat langsung keluar dari pekerjaannya, terutama dengan
kondisi ekonomi saat ini, namun pekerja shift bukan tidak berdaya samasekali,
kata Feinsilver. “apabila anda bekerja pada shift malam, Dapatkanlah kacamata
hitam paling gelap, kacamata terbaik yang dapat anda temukan untuk pulang ke
rumah pada pagi hari sehingga anda dapat mengurangi paparan pada cahaya alami.”
Pastikan
kamar tidur anda seperti gua – gelap, sunyi, dan dingin. “saat waktunya bangn,
nyalakan setiap lampu yang dapat anda temukan.” Katanya. Teknik ini dapat
membantu mengakali otak anda agar berpikir bahwa keadaan tersebut adalah malam
atau pagi hari sehingga anda dapat memperoleh tidur yang cukup.
Sumber
Berita: http://www.webmd.com/heart-disease/news/20120726/heart-attack-stroke-more-common-in-shift-workers
sumber
jurnal: D. G. Hackam, G. Parraga, et. al. Shift work and vascular events: systematic review and
meta-analysis. BMJ 2012;345:e4800
http://www.bmj.com/content/345/bmj.e4800
http://www.bmj.com/content/345/bmj.e4800
@Fakta ilmiah@
Caesars Palace Las Vegas Hotel & Casino (NV) - JtmHub
BalasHapusGuests will enjoy an unforgettable 제주도 출장안마 experience at 속초 출장샵 Caesars Palace 용인 출장마사지 Las Vegas Hotel & Casino with great views of the 부천 출장마사지 Las Vegas 충주 출장안마 Strip from the